SELAMAT DATANG

Welcome to my blogs

Kamis, 16 April 2009

Jakarta (Bagian 2)

MUSEUM TAMAN PRASASTI

Semula lahan yang terletak di Tanah Abang 1 ini adalah taman pemakaman umum bernama "Kebon Jahe Kober" dengan luas 5,5 hektar dan dibangun tahun 1795 untuk menggantikan kuburan di samping gereja Nieuw Hollandsche Kerk (kini Museum Wayang) yang sudah penuh. Sejak tanggal 9 Juli 1977 pemakaman ini ditutup dan dijadikan Museum Taman Prasasti.
Koleksi prasasti, nisan dan makam yang berjumlah 1.372 buah kebanyakan terbuat dari batu dan perunggu. Disini dapat disaksikan makam beberapa tokoh Belanda dan Inggris seperti A.V. Michiels (terkenal pada perang Buleleng), Dr. H.F. Roll (pendiri STOVIA atau sekolah kedokteran pada zaman Belanda), J.H.R. Kohler (terkenal pada perang Aceh), Olivia Marianne Raffles (istri Thomas Stamford Raffles) dan Kapitan Jas yang makamnya diyakini sebagian orang dapat memberikan kesuburan, keselamatan, kemakmuran dan kebahagiaan.
Karena perkembangan kota, luas museum kini diperkecil menjadi tinggal 1,3 hektar.


MUSEUM SATRIAMANDALA

Terletak di Jl. Jend. Gatot Subroto No. 14 dan merupakan tempat untuk lebih mengenal sejarah perkembangan Tentara Indonesia dan jaman perjuangan kemerdekaan hingga jaman reformasi.
Koleksi yang terdapat di museum ini berupa pesawat tempur, tank, aneka jenis senjata berat dan ringan, lambang dan simbol-simbol kemiliteran, diorama serta masih banyak lagi. Terdapat pula ruang Jenderal Urip Sumohardjo dan ruang Jenderal Sudirman yang koleksinya antara lain tandu yang digunakan Panglima Sudirman ketika bergerilya di daerah Yogyakarta.


MUSEUM WAYANG

Terletak di Jl. Pintu Besar Utara No. 27, sebelah barat dari Museum Sejarah Jakarta. Museum ini menempati lahan bekas gereja Belanda Oude Hollandche Kerk (1640-1732) dan gereja Nieuw Hollandsche Kerk (1736-1808) yang kemudian hamcur akibat gempa bumi.
Bangunan yang nampak saat ini didirikan pada tahun 1912 sebagai gudang milik perusahaan Geo Wehry. Setelah beberapa kali pindah kepemilikan serta berubah fungsi, akhirnya pada tanggal 13 Agustus 1975 diresmikan sebagai Museum Wayang.
Koleksi yang terdapat di Museum Wayang berupa aneka jenis dan bentuk wayang dari berbagai daerah di Indonesia, seperti wayang kulit, wayang golek, wayang rumput, wayang beber, topeng-topeng serta perangkat gamelan. Wayang serta boneka dari berbagai mancanegara seperti Cina, Inggris, Kamboja, Malaysia dan Thailand juga ikut melengkapi koleksi di museum ini.


Diambil dari booklet Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta

Iklan 2